Kelompok tim peneliti internasional melakukan penelitian pada Mumi pria dewasa yang berusia 51-60 tahun ketika ia meninggal dan hidup antara 285-30SM ini dengan menggunakan teknik computerised tomography (CT) scan mengidentifikasi kanker pada mumi Ptolemic. Mereka mengatakan faktor genetika mungkin berperan lebih besar dalam perkembangan penyakit ini ketimbang faktor lingkungan.
Indikasi kanker prostat pada mumi kuno ini terungkap pada Gambar CT dengan adanya lingkaran kecil, bundar, luka mendalam pada tulang yang kebanyakan ditemukan pada panggul, tulang belakang dan di dekat tungkai.
Walaupun Gaya hidup dan lingkungan sering disebut sebagai faktor penentu dalam perkembangan berbagai jenis kanker khususnya kanker prostat, tapi para peneliti menyimpulkan penyebab kanker yang utama bukanlah faktor lingkungan, namun lebih banyak dari faktor genetis.
Walaupun ini bukan kasus pertama tapi merupakan kasus kanker prostat pada Mumi tertua di Mesir dan merupakan kasus tertua kedua di dunia. Karena pada kasus sebelumnya juga pernah terjadi kanker prostat pada kerangka berusia 2.700 tahun milik seorang raja Scythian di Rusia, para ilmuwan menduga bahwa kanker cukup lazim di masa lalu, meskipun kasus yang tercatat cukup langka. Terbaru 2012 sumber Yahoo.com.